Pengertian
Islam bagi dua aspek, yaitu
1. aspek bahasa
2. aspek istilah
Dari segi bahasa, Islam berasal dari bahasa Arab yaitu
dari kata salima yang mengandung arti selamat, sentosa, dan damai.
Dari kata salima selanjutnya diubah menjadi bentuk aslama yang berarti berserah diri masuk dalam kedamaian. Jadi orang yang berserah diri, patuh, dan taat kepada Allah swt. disebut sebagai orang Muslim.
dari kata salima yang mengandung arti selamat, sentosa, dan damai.
Dari kata salima selanjutnya diubah menjadi bentuk aslama yang berarti berserah diri masuk dalam kedamaian. Jadi orang yang berserah diri, patuh, dan taat kepada Allah swt. disebut sebagai orang Muslim.
Kesimpulan diatas bahwa kata Islam dari segi bahasa mengandung arti patuh, tunduk, taat, dan berserah diri kepada
Allah swt. dalam upaya mencari keselamatan dan kebahagiaan hidup di
dunia dan akhirat. Hal itu dilakukan atas kesadaran dan kemauan diri
sendiri, bukan paksaan atau berpura-pura, melainkan sebagai panggilan
dari fitrah dirinya sebagai makhluk yang sejak dalam kandungan telah
menyatakan patuh dan tunduk kepada Allah.
Adapun
pengertian Islam dari segi istilah, banyak para ahli yang
mendefinisikannya;
Prof. Dr. Harun Nasution. Ia mengatakan bahwa;
Islam menurut istilah (Islam sebagai agama) adalah agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan kepada masyarakat manusia melalui Nabi Muhammad saw. sebagai Rasul. Islam pada hakikatnya membawa ajaran-ajaran yang bukan hanya mengenal satu segi, tetapi menganal berbagai segi dari kehidupan manusia.
Prof. Dr. Harun Nasution. Ia mengatakan bahwa;
Islam menurut istilah (Islam sebagai agama) adalah agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan kepada masyarakat manusia melalui Nabi Muhammad saw. sebagai Rasul. Islam pada hakikatnya membawa ajaran-ajaran yang bukan hanya mengenal satu segi, tetapi menganal berbagai segi dari kehidupan manusia.
Sementara
itu Maulana Muhammad Ali mengatakan bahwa;
Islam adalah agama perdamaian; dan dua ajaran pokoknya, yaitu keesaan Allah dan kesatuan atau persaudaraan umat manusia menjadi bukti nyata bahwa agama Islam selaras benar dengan namanya. Islam bukan saja dikatakan sebagai agama seluruh Nabi Allah, sebagaimana tersebut dalam Al Qur’an, melainkan pula pada segala sesuatu yang secara tak sadar tunduk sepenuhnya pada undang-undang Allah.
Islam adalah agama perdamaian; dan dua ajaran pokoknya, yaitu keesaan Allah dan kesatuan atau persaudaraan umat manusia menjadi bukti nyata bahwa agama Islam selaras benar dengan namanya. Islam bukan saja dikatakan sebagai agama seluruh Nabi Allah, sebagaimana tersebut dalam Al Qur’an, melainkan pula pada segala sesuatu yang secara tak sadar tunduk sepenuhnya pada undang-undang Allah.
Berdasarkan
keterangan tersebut, Islam menurut istilah mengacu kepada agama yang
bersumber pada wahyu yang datang dari Allah swt, bukan berasal dari
manusia/Nabi Muhammad saw. Posisi Nabi dalam agama Islam diakui sebagai
orang yang ditugasi Allah untuk menyebarkan ajaran Islam tersebut kepada
umat manusia. Dalam proses penyebaran agama Islam, nabi terlibat dalam
memberi keterangan, penjelasan, uraian, dan tata cara ibadahnya.
Keterlibatan nabi ini pun berada dalam bimbingan wahyu Allah swt.
Dengan
demikian, secara istilah, Islam adalah nama agama yang berasal dari
Allah swt. Nama Islam tersebut memiliki perbedaan yang luar biasa dengan
nama agama lainnya. Kata Islam tidak mempunyai hubungan dengan orang
tertentu, golongan tertentu, atau negeri tertentu. Kata Islam adalah
nama yang diberikan oleh Allah swt. Hal itu dapat dipahami dari petunjuk
ayat-ayat Al Qur’an yang diturunkan Allah swt.
Al Qur’an menyatakan bahwa:
Sesungguhnya
agama di sisi Allah (hanyalah) Islam …. Barang siapa yang mencari agama
selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)
daripadanya. (Ali ‘Imraan 3:19,85
Bukti bahwa islam benar Wahyu Allah SWT
Banyak ayat-ayat Al-Qur'an yang menjelaskan antara lain
1. Islam adalah Ketundukan
Allah
menciptakan alam semesta, kemudian menetapkan manusia sebagai hambaNya
yang paling besar perannya di muka bumi. Manusia berinteraksi dengan
sesamanya, dengan alam semesta di sekitarnya, kemudian berusaha mencari
jalan untuk kembali kepada Penciptanya. Tatkala salah
berinteraksi dengan Allah, kebanyakan manusia beranggapan alam sebagai
Tuhannya sehingga mereka menyembah sesuatu dari alam. Ada yang
menduga-duga sehingga banyak di antara mereka yang tersesat. Ajaran yang
benar adalah ikhlas berserah diri kepada Pencipta alam yang kepadaNya
alam tunduk patuh berserah diri. (QS. 4:125) Maka, Islam identik dengan
ketundukan kepada sunnatullah yang terdapat di alam semesta (tidak
tertulis) maupun Kitabullah yang tertulis (Alquran).
2. Islam adalah Wahyu Allah
Dengan
kasih sayangnya, Allah menurunkan Ad-Dien (aturan hidup)
kepada manusia. Tujuanya agar manusia hidup teratur dan menemukan jalan
yang benar menuju Tuhannya. Dia hanya
menurunkan Islam. Agama selain Islam tidak diakui di sisi Allah dan akan
merugikan penganutnya di akhirat nanti. Sebagaimana firman Allah,
"Sesungguhnya Ad-Dien yang diridhai di sisi Allah hanyalah Islam." (QS.
3:19) Sebab, Islam merupakan satu-satunya agama yang bersandar kepada
wahyu Allah secara murni.
3. Islam adalah Agama Para Nabi dan Rasul
Perhatikan
kesaksian Alquran bahwa Nabi Ibrahim adalah muslim, bukan Yahudi atau
pun Nasrani. (QS. 2:132) Nabi-nabi lain pun mendakwahkan ajaran Tauhid
kepada manusia. Mereka mengajarkan agama, hanya saja, dari segi syariat (hukum dan aturan) belum
selengkap yang diajarkan Nabi Muhammad saw. Nabi Muhammad saw. datang
menyempurnakan ajaran para Rasul, menghapus syariat yang tidak sesuai
dan menggantinya dengan syariat yang baru. (QS. 3: 84)
4.
Islam adalah Hukum-hukum Allah di dalam Alquran dan Sunnah Orang yang
ingin melihat Islam hendaknya melihat Kitabullah Alquran dan Sunnah
Rasulullah. Keduanya, menjadi sumber nilai dan sumber hukum
ajaran Islam. Islam tidak dapat dilihat pada perilaku
penganut-penganutnya, kecuali pada pribadi Rasulullah saw. dan para
sahabat beliau. Nabi Muhammad saw. bersifat ma'shum (terpelihara dari
kesalahan) dalam mengamalkan Islam.
5.
Islam adalah Jalan Allah Yang Lurus Islam merupakan satu-satunya
pedoman hidup bagi seorang muslim. Baginya, tidak ada agama lain yang
benar selain Islam. Karena ini merupakan jalan Allah yang lurus yang
diberikan kepada orang-orang yang diberi nikmat oleh
Allah. (QS. 6:153; 45:18)
6. Islam Pembawa Keselamatan Dunia dan Akhirat
Sebagaimana
sifatnya yang bermakna selamat sejahtera, Islam menyelamatkan hidup
manusia di dunia dan di akhirat. Keselamatan dunia adalah kebersihan
hati dari noda syirik dan kerusakan jiwa. Sedangkan keselamatan akhirat
adalah masuk surga yang disebut Daarus Salaam. Allah menyeru (manusia)
ke Daarus Salaam (surga), dan menunjuki orang yang dikehendakiNya kepada
jalan yang lurus (Islam). (QS. 10:25) Dengan enam prinsip di atas kita
dapat memahami kemuliaan dan keagungan ajaran agama Allah ini. Nabi
Muhammad saw. bersabda, "Islam itu tinggi dan tidak ada kerendahan di
dalamnya." Sebagai ajaran, Islam tidak terkalahkan oleh agama lain.
Maka, setiap muslim wajib meyakini kelebihan Islam dari agama lain atau
ajaran hidup yang lain. Allah sendiri memberi jaminan. (QS.5:3)
Islam adalah agam yang terakhir yang diturunkan Allah melaluhi Nabi
Muhamad Saw. Tidak ada agama Allah setelah diturunkan, dan tidak
ada Nabi setelah Nabi Muhamad.Islam berisikan pedoman hidup yang
komplit firman Alloh;
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الإسْلامَ دِينًا (٣
“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah
Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam
itu Jadi agama bagimu.”
(Al-Maaidah: 3)
Islam adalah agama wahyu, artinya agama yang diciptakan Allah secara
langsung bukan dicptakan manusia, sangat salah atau keliru jika ada
istilah aliran muhamad, karena Nabi muhamad hanya seorang utusan
yang memperoleh wahyu dari Allah.
Firman Allah;
Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa." Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya."
Bagaimana wahyu diturunkan oleh Allah swt
Islam adalah agam yang terakhir yang diturunkan Allah melaluhi Nabi
Muhamad Saw. Tidak ada agama Allah setelah diturunkan, dan tidak
ada Nabi setelah Nabi Muhamad.Islam berisikan pedoman hidup yang
komplit firman Alloh;
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الإسْلامَ دِينًا (٣
“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah
Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam
itu Jadi agama bagimu.”
(Al-Maaidah: 3)
Islam adalah agama wahyu, artinya agama yang diciptakan Allah secara
langsung bukan dicptakan manusia, sangat salah atau keliru jika ada
istilah aliran muhamad, karena Nabi muhamad hanya seorang utusan
yang memperoleh wahyu dari Allah.
Firman Allah;
Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa." Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya."
Bagaimana wahyu diturunkan oleh Allah swt
Dan tidaklah layak bagi seseorang manusia bahawa Allah berkata-kata dengannya kecuali dengan jalan wahyu (dengan diberi ilham atau mimpi) atau dari sebalik dinding (dengan mendengar suara sahaja) atau dengan mengutuskan utusan (malaikat) lalu utusan itu menyampaikan wahyu kepadanya dengan izin Allah akan apa yang dikehendakiNya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi keadaanNya, lagi Maha Bijaksana.
Menurut ayat diatas ada 3 cara wahyu diturunkan Allah swt;
1. Melaluhi llham tanpa perantara seperti mimpi Nabi Ibrahim
2. Melaluhi balik takbir seperti, Nabi Musa saat diangkat menjadi rasul
3. Melaluhi perantara Malaikat yang di alami Rasulullah saw
Hadist dapat dikatagorikan kedalam wahyu karena pada hakekatnya
apa yang diambil dan yang diluar dari nabi Muhamad saw adalah dari
Allah, bukan atas kehendak Nabi sendiri
Allah berfirman;
|
|||||
|
hawa nafsunya sendiri melainkan ucapan itu wahyu dari
Allah yang diberitahukan kepadanya.
Tujuan Agama Islam
Agama islam adalah agama yang murni ciptaan Allah, untuk menyempurna
kan agama Allah sebelumya, memberi petunjuk dan kebenaran
Firman Allah
Dialah yang telah mengutus RasulNya, degan membawa petunjuk dan
agama yang benar agar dia menerangkan diatas semua agama, walau kaum
musrik membencinya.
( Q.S As Shaf 9)
1.Membawa petunjuk
Firman Allah
Artinya;
Tunjukkanlah Kami Kepada jalan yang lusus.
2.Membawa kebenaran
Firman Allah;
وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الإسْلامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ
"Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali
tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat
termasuk orang-orang yang rugi."
(QS. Ali Imran [3] : 85)
3.Peyempurna agama sebelumya
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الإسْلامَ دِينًا
Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu
, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah
Ku-ridhai Islam itu Jadi agama bagimu.”
(Al-Maaidah: 3)
Bagaimana ciri ciri Agama Islam ?
Islam adalah agama yang fitrah, Firman Allah
Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui,
Agama islam di bangun atas dasar;
1. Aqidah, yang penjelasanya silahkan click Aqidah Islam datas,...
2. Syariah
Syariah ini menyangku 2 hal
a. Ibadah, hubngan manusia dengan Allah seperti Shalat, Zakat dll
b. Muamalah, yaitu mengatur hubungan manusia dengan manusia
yang lainya contoh jual beli, dll
3. Ahlaq, mengatur hubungan dengan Allah, seama manusia.
Jadi jelaslah, bahwa islam agama yang mengatur kehidupan yang ada
di muka bumi, baik berhubungan pencptaNya, muamalahnya, juga mengatur
sistem pendidikan, ekonomi dst, jelasnya ketika Rasulullah saw, setelah hijrah
Madinah Islam diterapkan secara kaffah, tidak seperti sekarang ini islam di
pisahkan dengan kehidupan atau disebut istilah skulerisme. Jadi dalam
skulerisme agama hanya sebatas mengatur msalah, ibadah mahdhoh seperti
sholat, zakat, puasa, haji, ningkah, warisan saja, berarti kita hanya mengamal
kan beberapa ayat saja dalam A-qur'an.
Kapankah Seseorang Dapat Di Sebut Islam ( Muslim ) ?
Rasulullah memberikan batasan seseorang dapat di
sebut sebagai muslim melalui sabdanya,beliau saw, sebagaimana
riwayat bukhari,
yang menyitir bahwa mereka yang telah mengucapkan kalimat
syahadat dan di dalam hatinya ada kebaikan walaupun sebesar biji gandum atau
sawi, maka mereka berhak untuk tidak kekal selamanya di neraka, karna masih ada
keimanan dalam dirinya.
)وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنْ بَنِي آدَمَ مِنْ ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَى أَنْفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ قَالُوا بَلَى شَهِدْنَا أَنْ تَقُولُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَذَا غَافِلِينَ) (لأعراف:172)
Artinya : Dan (ingatlah), ketika Rabbmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman):"Bukankah Aku ini Rabbmu". Mereka menjawab:"Betul (Engkau Rabb kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan:"Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Rabb)". (QS. 7:172)
Oleh sebab itu itulah , setiap manusia yang lahir , maka dia lahir dalam keadaan islam , mengenal Allah Rabb semesta alam dan mengakuiNya sebagai sesembahannya .. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam :
مَا مِنْ مَوْلُودٍ إِلَّا يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ كَمَا تُنْتَجُ الْبَهِيمَةُ بَهِيمَةً جَمْعَاءَ هَلْ تُحِسُّونَ فِيهَا مِنْ جَدْعَاءَ
Artinya : Tidaklah setiap anak kecuali dia dilahirkan di atas fithrah , maka bapak ibunyalah yang menjadikan dia yahudi , atau menjadikan dia nashrani , atau menjadikan dia majusi . ( HR . Al-Bukhary Muslim )
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyebutkan setelah kalimat "fithrah" : yahudi , nashrani , dan majusi, yang menunjukkan bahwa maksud dari Al-Fithrah adalah islam.
Hal ini diperjelas di dalam firman Allah :
(فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا فِطْرَةَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ (30) مُنِيبِينَ إِلَيْهِ وَاتَّقُوهُ وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَلَا تَكُونُوا مِنَ الْمُشْرِكِينَ (31) )
Artinya : Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu.Tidak ada perubahan pada fitrah Allah.(Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui, ( 30 ) dengan kembali bertaubat kepada-Nya dan bertaqwalah kepada-Nya serta dirikanlah shalat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah ( 31 ) (QS. Ar-Ruum : 30-31)
Makna ( Al-Fithrah ) adalah agama islam, sebagaimana datang penafsirannya dari Mujahid (Diriwayatkan oleh Ath-Thabary dalam tafsirnya 20/97) .
Berkata Ibnu Abdil Barr : " Mereka berkata( makna ) inilah yang dikenal oleh kebanyakan ulama tafsir dari para salaf ( para pendahulu umat). " (At-Tamhid 18/72)
Ayat ini mempertegas bahwa yang dimaksud dengan fithrah manusia adalah agama yang hanif ( agama islam ) yang mengajak kepada penyembahan semata-mata terhadap Allah Rabb semesta alam .
Dari ayat dan hadist di atas kita mengerti bahwa semua manusia dilahirkan dalam keadaan islam , dan dia tetap akan islam selama tidak ada yang mengubahnya menjadi yahudi , nashrani , majusi dll .
Oleh karena itu di dalam hadist qudsy , Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : ( Allah berkata ) :
إِنِّي خَلَقْتُ عِبَادِي حُنَفَاءَ كُلَّهُمْ وَإِنَّهُمْ أَتَتْهُمْ الشَّيَاطِينُ فَاجْتَالَتْهُمْ عَنْ دِينِهِمْ وَحَرَّمَتْ عَلَيْهِمْ مَا أَحْلَلْتُ لَهُمْ وَأَمَرَتْهُمْ أَنْ يُشْرِكُوا بِي مَا لَمْ أُنْزِلْ بِهِ سُلْطَانًا
Artinya : Sesungguhnya Aku telah menciptakan hamba-hambaKu dalam keadaan hunafa' ( islam ) semuanya , kemudian syetan memalingkan mereka dari agama mereka , dan mengharamkan atas mereka apa yang Aku halalkan , dan memerintahkan mereka untuk menyekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak Aku turunkan keterangannya . ( HR . Muslim )
Allah mengabarkan dalam hadist qudsy ini bahwa kita pada asalnya diciptakan dalam keadaan hunafa' . Makna ( hunafa' ) adalah dalam keadaan islam , sebagaimana penjelasan Imam Nawawy ( lihat Syarh Shahih Muslim 9 / 247 ) . Kemudian syetanlah yang menjadikan manusia berubah fithrahnya .
Dari keterangan di atas kita bisa mengambil beberapa kesimpulan:
1. Pada asalnya semua manusia sudah islam semenjak di dalam perut ibunya.
2. Dia bisa menjadi kafir setelah itu karena pengaruh syetan dari kalangan jin dan manusia
3. Seseorang yang masih dalam keadaan fithrah maka tidak perlu dia bersyahadat dengan maksud supaya masuk dalam agama islam, karena dia sudah masuk dan masih di dalam agama islam. Akan tetapi silakan dia memperbanyak membaca syahadat untuk memperkuat keimanan dia sebagai seorang muslim . Sebagaimana yang kita baca di dalam dzikir – dzikir seperti adzan , tasyahhud , khutbah , dan di dalam kehidupan setiap muslim sehari-hari
4. Seseorang yang sudah rusak fithrahnya maka dia harus kembali bersyahadat sebagai syarat untuk masuk islam lagi. Ini wajib diucapkan oleh orang kafir atau orang murtad yang mau masuk islam karena fithrahnya telah berubah . Sehingga untuk mengembalikan fithrah itu harus bersyahadat lagi .
Sebagai Ahlussunah Waljama'ah, menjelaskan ketika seseorang yang sudah
membaca dua Kalimat Syahadat, berarti telah menjadi seoarang yang muslim
Anda bisa click diatas Syahadat Taien, jadi ketika seseorang yang sudah mem-
baca dua Kalimat syahadat konskuensinya besar sekali, karena sudah berjanji
kepada Allah dan Rasulullah saw, karena mereka sudah meyakini didalam
hatinya ini berarti harus meyakini Rukun Iman dan menegakkan atau
mengamalkan Rukun Islam, wallahu 'alam bisshawab.......ada terusanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar