belantara yang di huni para jin, setan kuntil anak dll, yang ditumbuhi pohon
Cerme, para cikal bakal atau sesepuh yang tinggal disitu pasti memiliki ilmu
yang mumpuni untuk memindahkan para jin.
Al kisah desa cerme dulu masih dalam pendudukan kolonial
Belanda, yang berkabupaten di Berebek, jadi wilayah nganjuk dulu Berbek
Nganjuk, Kertosono, Gondean.
Kembali ke desa Cerme para sesepuh yang babat alas Ngaglik diantaranya
adalah, Pak Kyai Saribun, Pak Kyai Ma'ruf, Pak Kyai Bakri, dst...
Cikal bakal / Sesepuh itu Dari Jawa Tengah red. Kudus atau Purwodadi
Selanjutnya Pak Kyai mendirikan sebuah Pondok Pesantren yang terkenal
yaitu Pondok Pesantren Miftahul Huda, sebagai majelis da'wah islam
waktu itu, yang sekarang itu alamatnya Cerme Barat, para jin itu menurut
cerita dipindah oleh Pak Kyai Saribun ke wilayah sebelah barat yaitu oro
oro atau sebelah barat PP.Miftahul Huda.
Sejak mengasuh, Pak Kyai Saribun belum dikarunia putra akhirnya
mengangkat Pak Kyai Bakri sebagai anak sekaligus sebagai pengasuh
pondok pesantren.
Singkat cerita setelah Pak Kyai Bakri Sedo, Pengasuh Pondok Pesantren
sampai sekarang yaitu Al-Mukaram Bpk.Kyai Hidayatullah.
Selanjutnya mendirikan Madin Sabilil Muttaqien sbg lembaga pendidikan.
Untuk Desa Cerme Timur sebagai babat alas yang pertama adalah Kyai
Shihabuddin beliau dari Jawa Tengah merupakan Santri dari Pangeran
Diponegoro, daerah itu sekarang berdiri Masjid yaitu Masjid Abror atau
sebelah pesarean. Dan juga banyak lagi tokoh-tokoh yang tidak dapat
kami sebutkan antara lain Imam suwongso, ..................dst
dan sebagai Kantor pemerintahan desa Cerme, yaitu di Cerme yang
sebagai Kepala Desa sekarang ini tahun 2013 adalah Bpk Rohani.
mungkin kisah ini kurang... mohon kritik serta saranya terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar