Rabu, 03 April 2013

Pengaruh Idiologi Islam, Sosialisme, Kapitalisme



 Difinisi Idiologi

Menurut wikipedia Ideologi adalah Ideologi kumpulan ide atau gagasan.
Menurut wikipedia Ideologi adalah kumpulan konsep bersistem yg dijadikan asas pendapat (kejadian) yg memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup.
Menurut Muhammad Ismail dalam bukunya Al Fikru Al Islamiy, menyatakan bahwa idelogi (mabda’) merupakan ‘aqidah ‘aqliyyah yanbatsiqu ‘anha an nizham. Artinya; ‘aqidah ‘aqliyyah yang melahirkan aturan-aturan dalam kehidupan (nizham).

Menurut hemat saya defenisi ideologi yang sempurna dan paling tepat adalah defenisi yang terakhir yakni yang didefenisikan oleh Muhammad Ismail. Menurut definisi yang beliau tuliskan, nampak bahwa sesuatu disebut ideologi bila memiliki dua syarat, yaitu memiliki ‘aqidah ‘aqliyyah sebagai fikroh (ide) dan memiliki sistem (aturan) sebagai thariqah (metode penerapan). Bila tidak memiliki kedua hal tersebut, maka tidak bisa dikatakan sebagai ideologi.

Jenis-Jenis idiologi
Karena Syarat utama Ideologi harus memiliki ide (fikroh) dan metode (thoriqoh) maka ideologi di dunia ini hanya ada 3 :
  1.Idiologi Kapitalisme
 Ideologi kapitalisme adalah ideologi yang berasal dari eropa, Kelahiranya disebabkan karena adanya penindasan kaum gereja terhadap rakyat, kaum gereja acap kali menjadikan nama tuhan untuk mengambil semua kebijakanya. kebijakan tersebut sering sekali merugikan banyak rakyat, seperti pengambilan pajak terhadap rakyat mereka gunakan nama tuhan, untuk menentukan ilmu pengetahuan kaum gereja juga mengatasnamakan tuhan, hal itu tersu terjadi sehingga rakyat banyak yang menderita dan akhirnya kebijakan gereja dilawan oleh rakyat yang menyebabkan kaum gereja dilarang untuk mengatur urusan dunia, kaum gereja hanya mengatur urusan gereja saja. ide seperti ini kemudian melahirkan sebuah ide dasar yakni Sekulerisme yaitu pemisahan antara kehidupan dan agama. ini lah ide (Fikroh) kapitalisme.
Karena Ide dasarnya adalah Sekulerime sehingga seluruh perbuatan manusia tidak lagi diatur oleh tuhan melainkan diatur sebebas-bebasnya oleh manusia sehingga dikenal pula adanya kebebasan(Freedom). inilah yang menjadi metode ideologi ini untuk berbuat, ideologi ini berbuat sekehendak manusia tidak lagi mementingkan apa dan bagaimana yang penting manusianya maju dan sejahtera, tak perduli manusia yang lain maju atau tidak, sehingga mereka juga bebas untuk menjajah seluruh negeri-negeri yang ada di dunia, mereka sungguh serakah karena kebebasan mereka. itulah Kapitalisme yang menjadi Ideologi terkuat di zaman sekarang, ideologi ini dipimpin oleh Amerika dan negara-negara sekutunya.

  2. Idiologi Sosialisme / Komonisme

2Semenjak lahirnya ideologi kapitalis ini maka seluruh manusia benar - benar dalam kebebasan, seluruh manusia bertindak sekehendak mereka tanpa memperdulikan tuhan. sehingga di benak manusia benar - benar ada sebuah pemahaman bahwa mengapa tuhan diam saja padahal aturanya tidak digunakan, bahkan mereka menganggap tuhan benar - benar tidak ada. ide ini lah yang menjadi ide dasar dari ideologi ini yakni tuhan tidak ada dan manusia itu ada dengan sendirinya karena manusia adalah materi sehingga sama dengan materi yang lain yang ada dengan sendirinya. ide ini lah yang menjadi ide (Fikroh) komunis.
sementara metode (thoriqoh) nya tidak jauh berbeda dengan kapitalisme.
ideologi ini tidak ada lagi dalam bentuk negara, tidak seperti kapitalis yang di emban oleh amerika, karena ideologi komunis sudah hancur pada tahun 1991 pada saat itu yang mengembanya adalah uni sovyet (rusia) yang di hancurkan oleh Amerika, tapi ideologi ini tidak akan mati sekalipun Negaranya, pengembanya sudah mati dan hancur. Suatu saat ideologi ini bisa saja bangkit kembali jika diperjuangkan oleh orang yang bersgungguh-sungguh sekalipun ideologi ini adalah ideologi sesat layaknya kapitalisme.

3.Ideologi Islam
 lahir berdasar akidah Islam. Islam dilahirkan dari proses berfikir yang menghasilkan keyakinan yang teguh terhadap keberadaan (wujud) Allah sebagai Sang Pencipta dan Pengatur Kehidupan, alam semesta dan seluruh isinya, termasuk manusia. Darinya lahir keyakinan akan keadilan dan kekuasaan Allah Yang Maha Tahu dan Maha Pengatur, Allah telah mewahyukan aturan hidup, yaitu syariat Islam yang sempurna dan diperuntukkan bagi manusia.
Syariat Islam tersebut bersumber pada Al Qur'an dan Al Hadist. Dari keyakinan ini tumbuhlah keyakinan akan adanya rasul dari golongan manusia, yang menuntun dan mengajarkan manusia untuk mentaati penciptanya, dan meyakini akan adanya hari perjumpaan dengan Allah SWT. Aturan hidup yang dimaksud merupakan aturan hidup yang bersumber dari wahyu Allah. Aturan ini mengatur berbagai cara hidup manusia yang berlaku dimana saja dan kapan saja, tidak terikat ruang dan waktu. Dari peraturan yang mengikat individu ataupun masyarakat dan bahkan sistem kenegaraan, seluruhnya ada diatur dalam Islam.
Jadi agama Islam mempunyai peraturan hidup.Seperti Hukum Mu’amalah (Sistem Ekonomi Islam, Sistem Pentadbiran, Sistem Sosial, Pendidikan Islam) dan Hukum Uqubat (Hudud, Qisas, Takzir dan Mua’lafat) merupakan peraturan hidup sesama manusia. Manakala peraturan manusia dengan diri sendiri seperti makan minum dan pakaian serta peraturan manusia dengan Allah mencakupi ibadah dan aqidah. Peraturan ini yang diciptakan oleh Allah biasanya dipanggil syarak. Disamping itu Muhammad itu pesuruh Allah, Al Quran itu kalam Allah dan seperti pembaca sedia maklum tentang Rukun Iman & Rukun Islam.
kesempurnaanya juga meliputi Ide (Fikroh) dan metode (Thoriqoh).
ini lah yang dikatakan oleh Allah SWT dalam Al-Quran surat Al Maidah ayat 3 :
Ayat di atas menjadi bukti akan kesempurnaan Islam, sehingga tidak ada lagi alasan manusia untuk tidak setuju untuk mengatakan bahwa islam adalah sebuah ideologi.

“Hari ini telah Aku sempurnakan agama kamu dan telah Aku cukupkan nikmatKu untukmu, serta Aku ridlai Islam sebagai agama bagimu.”(QS Al Maidah: 3)

Di bawah ini adalah ciri-ciri ideologi Islam:
Sumber: Wahyu Allah SWT kepada Rasulullah SAW.
Dasar kepemimpinan ideologis: La ilaha illallah (menyatukan antara hukum Allah SWT dengan kehidupan).
Kesesuaian dengan fitrah: Islam menetapkan manusia itu lemah. Jadi, segala aturan apapun harus berasal dari Allah SWT lewat wahyu-Nya.
Pembuat hukum dan aturan: Allah SWT lewat wahyu-Nya. Akal manusia berfungsi menggali fakta dan memahami hukum dari wahyu.
Fokus: Individu merupakan salah satu anggota masyarakat. Individu diperhatikan demi kebaikan masyarakat, dan masyarakat untuk kebaikan individu.
Ikatan perbuatan: Seluruh perbuatan terikat dengan hukum syaro'. Perbuatan baru bebas dilakukan bila sesuai dengan hukum syaro'.
Tujuan tertinggi yang hendak dicapai: Ditetapkan oleh Allah SWT, sebagaimana telah dibahas.
Tolok ukur kebahagiaan: Mencapai ridho Allah SWT, yang terletak dalam ketaatan dalam setiap perbuatan.
Kebebasan pribadi dalam berbuat: Distandarisasi oleh hukum syaro'. Bila sesuai, bebas dilakukan. Bila tidak, maka tidak boleh dilakukan.
Pandangan terhadap masyarakat: Masyarakat merupakan kumpulan individu yang memiliki perasaan dan pemikiran yang satu serta diatur oleh hukum yang sama.
Dasar perekonomian: Setiap orang bebas menjalankan perekonomian dengan membatasi sebab pemilikan dan jenis pemiliknya. Sedangkan jumlah kekayaan yang dimiliki tidak boleh dibatasi.
Kemunculan sistem aturan: Allah SWT telah menjadikan bagi manusia sistem aturan untuk dijalankan dalam kehidupan yang diturunkan pada Nabi Muhammad SAW. Manusia hanya memahami permasalahan, lalu menggali hukum dari Al Qur'an dan As Sunnah.
Tolok ukur: Halal dan haram.
Penerapan hukum: Atas dasar ketakwaan individu, kontrol masyarakat dan penerapan dari masyarakat.
Selain ciri-ciri diatas, ideologi Islam juga memiliki beberapa karakteristik. Antara lain:

Ide
Aqidah 'aqliyyah: Rukun iman.
Etika: Jalan yang Lurus
Penyelesaian masalah hidup: Identetan hukum dalam ibadah, sosial masyarakat, ekonomi, pemerintah, pendidikan, pengadilan, dan akhlak.
Metode
Penerapan: Khilafah Islamiyah.
Penjagaan: Hukum Islam.
Penyebarluasan ideologi: Dakwah dan jihad.
Penganut ideologi Islam percaya jika sebelum kehidupan adalah berasal dari Allah SWT, saat kehidupan bertujuan untuk mendapatkan ridha-Nya, dan setelah meninggal kembali kepada-Nya dengan pertanggungjawaban.
Penerapan ideologi Islam
Islam memandang masyarakat sebagai individu yang terkait dan tidak dapat dipisahkan dari jama’ah ibarat satu bahagian anggota tubuh. Serta jamaah pula tidak dapat dipisahkan dari individu-individu. Masyarakat itu terdiri daripada manusia, pemikiran, perasaan dan peraturan (sistem) yang mengikat perbuatan dan tingkahlaku.
Ideologi Islam mulai dijelmakan dalam sistem pemerintahan Islam sejak tahun 622 Masehi di Madinah oleh Rasulullah Muhammad SAW. Sepanjang riwayatnya, ideologi ini mampu memberikan solusi dan kemakmuran bagi masyarakatnya. Namun, ideologi Islam tak lagi diterapkan sejak 3 Maret 1924, saat runtuhnya khilafah Turki Utsmani. Sejak saat itu, Islam sebagai ideologi tak lagi diterapkan secara menyeluruh 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar